Melanjutkan tulisan Contoh Soal Essay Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 Kurikulum 2013 (Wajib) bagian pertama (soal nomor 1-10), essay bagian kedua berisikan materi yang sama dengan soal PG B.Indonesia bagian ketiga, yaitu tentang Debat.
Berikut, contoh soal essay b. Indonesia kelas 10 semester dua K13 dengan kunci jawabannya, dimulai dari soal nomor 11.
11. Jelaskan berbagai metode yang dapat digunakan dalam kegiatan debat!
Jawaban: ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
12. Apa yang dimaksud dengan debat? Jelaskan menggunakan bahasamu sendiri!
Jawaban: debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
13. Jelaskan perbedaan antar debat antartim dan debat Lincoln-Douglas!
Jawaban:
a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
14. Jelaskan tentang peraturan dalam debat parlemen!
Jawaban: debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).