Dalam kajian sejarah, Aru Palaka sering dianggap penghianat karena bersekutu dengan VOC saat memerangi Kerajaan Gowa-Tallo yang saat itu dipimpin Sultan Hasanuddin. Akan tetapi, dalam kajian sejarah local Bone, Aru Palaka dijuluki sebagai “Sang Pembebas” karena telah berjuang membebaskan rakyat Bone dari jajahan Kerajaan Gowa-Tallo. Bahkan, VOC menjuluki Aru Palaka sebagai De Koning der Boeginesen yang berarti Raja Bugis. Dari wacana di atas dapat disimpulkan bahwa

Dalam kajian sejarah, Aru Palaka sering dianggap penghianat karena bersekutu dengan VOC saat memerangi Kerajaan Gowa-Tallo yang saat itu dipimpin Sultan Hasanuddin. Akan tetapi, dalam kajian sejarah local Bone, Aru Palaka dijuluki sebagai “Sang Pembebas” karena telah berjuang membebaskan rakyat Bone dari jajahan Kerajaan Gowa-Tallo. Bahkan, VOC menjuluki Aru Palaka sebagai De Koning der Boeginesen yang berarti Raja Bugis. Dari wacana di atas dapat disimpulkan bahwa

Dalam kajian sejarah, Aru Palaka sering dianggap penghianat karena bersekutu dengan VOC saat memerangi Kerajaan Gowa-Tallo yang saat itu dipimpin Sultan Hasanuddin. Akan tetapi, dalam kajian sejarah local Bone, Aru Palaka dijuluki sebagai “Sang Pembebas” karena telah berjuang membebaskan rakyat Bone dari jajahan Kerajaan Gowa-Tallo. Bahkan, VOC menjuluki Aru Palaka sebagai De Koning der Boeginesen yang berarti Raja Bugis. Dari wacana di atas dapat disimpulkan bahwa

  1. subjektivitas menentukan alur sejarah rakyat Sulawesi
  2. fakta sejarah mengenai Aru Palaka masih harus ditelusuri
  3. peran Aru Palaka dalam sejarah harus mendapatkan perhatian
  4. sejarawan harus memberikan gelar pahlawan kepada Aru Palaka
  5. dua tokoh penting dalam sejarah Sulawesi yaitu Aru Palaka dan Sultan Hasanuddin

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. subjektivitas menentukan alur sejarah rakyat Sulawesi.

Dari hasil voting 896 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah.

Dalam kajian sejarah, Aru Palaka sering dianggap penghianat karena bersekutu dengan VOC saat memerangi Kerajaan Gowa-Tallo yang saat itu dipimpin Sultan Hasanuddin. Akan tetapi, dalam kajian sejarah local Bone, Aru Palaka dijuluki sebagai “Sang Pembebas” karena telah berjuang membebaskan rakyat Bone dari jajahan Kerajaan Gowa-Tallo. Bahkan, VOC menjuluki Aru Palaka sebagai De Koning der Boeginesen yang berarti Raja Bugis. Dari wacana di atas dapat disimpulkan bahwa subjektivitas menentukan alur sejarah rakyat sulawesi.

Penjelasan dan Pembahasan

Jawaban A. subjektivitas menentukan alur sejarah rakyat Sulawesi menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban B. fakta sejarah mengenai Aru Palaka masih harus ditelusuri menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. peran Aru Palaka dalam sejarah harus mendapatkan perhatian menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. sejarawan harus memberikan gelar pahlawan kepada Aru Palaka menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. dua tokoh penting dalam sejarah Sulawesi yaitu Aru Palaka dan Sultan Hasanuddin menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. subjektivitas menentukan alur sejarah rakyat Sulawesi

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Tinggalkan komentar