10 konsep geografi dan contohnya dengan penjelasan lengkap – Pada tahun 1988 para ahli geografi menyelenggarakan seminar lokakarya dan menghasilkan 10 konsep esensial geografi yang mencakup konsep lokasi, jarak, keterjangkauan, morfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, pola deferensiasi areal, interaksi, dan keterkaitan keruangan.
1. Konsep Lokasi
a. Lokasi absolut
Geografi mempelajari pola-pola, bentuk, dan persebaran fenomena di permukaan bumi. Geografi juga berusaha memahami makna dari pola-pola tersebut serta berusaha untuk memanfaatkannya. Pola berkaitan dengan susunan, bentuk, dan persebaran fenomena dalam ruang muka bumi. Fenomena yang dipelajari adalah fenomena alami dan fenomena sosial. Fenomena alami seperti aliran sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan. Fenomena sosial misalnya, persebaran penduduk, mata pencaharian, permukiman, dan lain-lain. Contoh penerapan konsep pola di kawasan perkotaan yaitu, manusia membangun kawasan permukiman dengan pola sedemikian rupa agar memudahkan masyarakat mencapai tempat kerja, sekolah, pasar, sehingga mudah menciptakan kehidupan sehari-hari yang nyaman dan sejahtera.
8. Konsep Deferensial ArealWilayah pada hakekatnya adalah suatu perpaduan antara berbagai unsur, baik unsur lingkungan alam ataupun kehidupan. Hasil perpaduan ini akan menghasilkan ciri khas bagi suatu wilayah (region). Misalnya, wilayah pedesaan dengan corak khas area persawahan sangat berbeda dengan wilayah perkotaan yang terdiri atas area permukiman, pusat-pusat perdagangan dan terkonsentrasinya berbagai utilitas kehidupan. Wilayah pedesaan dan perkotaan ini secara bersama-sama dan terus-menerus mengalami perubahan dari waktu ke waktu (bersifat dinamis). Deferensiasi areal juga berakibat terjadinya interaksi penduduk antarwilayah, misalnya mobilisasi penduduk (trnasmigrasi, urbanisasi, imigrasi dan emigrasi), dan pertukaran barang dan jasa. 9. Konsep Interaksi/ InterdependensiInteraksi adalah kegiatan saling mempengaruhi daya, objek, atau tempat yang satu dengan tempat lainnya. Setiap tempat mengembangkan potensi daya alamnya dan kebutuhan yang tidak selalu sama dengan tempat lain. Perbedaan tersebut mengakibatkan terjadinya interaksi dan interdependensi antar wilayah. Interaksi antara daerah pedesaan dan perkotaan sangat penting peranannya untuk pemenuhan kebutuhan hidup diantara keduanya. Bentuk interaksi tersebut misalnya proses pengangkutan hasil pertanian dari desa ke kota, dan proses pengangkutan mesin pertanian dari kota ke desa. Interaksi juga terjadi antara kota yang satu dengan kota yang lain baik dalam bentuk pertukaran barang dan jasa, maupun perpindahan penduduk. Interaksi keruangan terjadi antar unsur atau fenomena setempat dengan fenomena alam ataupun kehidupan.
|