Setelah menentukan bahwa Anda ingin memulai bisnis kecil, membuat rencana bisnis, mengatur pembiayaan, dan menyiapkan situs, kini saatnya bagi Anda untuk membuka toko fisik. Meski merencanakan bisnis adalah hal yang menantang, tindakan membuka serta merealisasikan konsepnya memberikan kesulitan tersendiri. Agar Anda lebih berpeluang sukses dalam jangka panjang, pastikan bisnis tersebut dimulai dengan baik. Berikut beberapa tips untuk mendirikan bisnis secara legal, menyewa beberapa karyawan pertama, memasarkan jasa, serta mengatur pembukaannya.
Mendirikan Bisnis Secara Legal
Pastikan Anda punya rencana bisnis. Rencana ini merupakan hal yang penting untuk memula bisnisi, dan dapat dianggap sebagai hal yang menjelaskan bisnis, produk/jasa, pangsa pasar, serta bagaimana membesarkannya dalam 3-5 tahun ke depan. Rencana ini sesungguhnya merupakan “peta jalan” yang harus diikuti bisnis agar dapat maju.
Menulis rencana bisnis menawarkan banyak informasi berguna mengenai prosesnya, misalnya: menentukan pasar potensial dan unsur keterpaparannya; mengidentifikasi keperluan awal bisnis dan biaya memulai; mengidentifikasi investor potensial, menentukan strategi dan rencana pemasaran; serta membuat dokumen singkat, padat, dan jelas dan diakhiri dengan “ringkasan eksekutif”. Di sinilah Anda akan “menjual” bisnis kepada investor dan pihak-pihak yang tertarik.
Lihat artikel-artikel wikiHow berikut untuk mempelajari lebih banyak informasi tentang Cara Memulai Bisnis Kecil; memulai bisnis retail kecil seperti bakery; dan hal-hal spesifik untuk mengawali bisnis di tempat tertentu, serta lainnya.
Untuk memastikan Anda siap membuka, berkonsultasilah dengan departemen perizinan setempat sebelum memulai bisnis. Biasanya, inti setiap bagian besarnya terbagi dalam tiga langkah di bawah.
Tentukan terlebih dulu struktur legal bisnis Anda. Sebelum memulai bisnis dan mengisi berkas-berkas yang diperlukan, tentukan bagaimana bisnis Anda akan disusun secara legal. Umumnya, Anda dapat menentukan kepemilikan tunggal; rekanan; perusahaan, atau dalam bentuk PT. Masing-masing memiliki implikasi legal dan pajaknya sendiri.
Kepemilikan tunggal berarti bisnis tersebut dimiliki dan dijalankan oleh seseorang. Sang pemilik sekaligus mewakili identitas bisnis itu sendiri. Ini berarti semua laba, rugi, hutang, serta beban adalah tanggung jawab Anda. Pilih jalur ini jika Anda merupakan pemilik tunggal dan ingin bertanggung jawab sepenuhnya terhadap bisnis.
Rekanan. Rekanan terjadi saat dua atau lebih orang saling berbagi kepemilikan. Dalam tipe bisnis ini, setiap rekan memiliki porsi yang sama (kecuali diatur secara berbeda) mengenai laba, beban, serta manajemen bisnis. Tipe bisnis seperti ini berguna untuk mengumpulkan modal dan keahlian dalam memulai.
Perusahaan: perusahaan merupakan entitas legal yang independen dan dimiliki oleh para pemegang saham. Biasanya, struktur ini tidak cocok untuk bisnis kecil.
Perseroan Terbatas (PT): PT serupa dengan rekanan, tetapi para anggotanya dilindungi dari beban pribadi karena tindakan PT. Misalnya, jika PT dituntut, aset pribadi para rekanan biasanya tidak bisa disentuh. Jika Anda khawatir mengenai pemaparan pribadi terhadap tuntutan hukum atau utang karena bisnis, opsi ini mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat.
Bentuk struktur legal yang diperlukan. Ada prosedur berbeda untuk membentuk setiap struktur ini, dan beberapa di antaranya memerlukan kerja yang lebih keras, sementara lainnya sangat simpel. Jika Anda tinggal di AS, detail-detail mengenai setiap tipe bisnis ini bisa ditemukan di situs U.S. Small Business Administration (SBA).
Kepemilikan tunggal adalah yang paling simpel, karena Anda tidak membutuhkan tindakan formal/ Minta saja NIP, tentukan nama bisnis (keduanya dijelaskan di bawah) dan Anda bisa memasukkan pemasukan bisnis untuk mendapatkan pengembalian sisa pajak.
PT, rekanan, dan perusahaan sedikit lebih rumit dan memerlukan pengurusan berkas-berkas spesifik. Untuk mempelajari detail-detailnya masing-masing, kunjungi situs departemen perizinan terkait atau hubungi mereka.
Dapatkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). NPWP digunakan untuk mengidentifikasi bisnis demi keperluan pajak. Mendaftarnya cukup mudah, dan dapat dilakukan hanya dalam beberapa menit melalui situs Direktorat Jenderal Pajak.
Ketahuilah bahwa rekanan atau kepemilikan tunggal mungkin tidak memerlukan NPWP. Namun, lebih baik Anda tetap mengurusnya. Tanpa NPWP, bisnis hanya akan diidentifikasi sebagai sesuatu yang tidak resmi. NPWP dapat melindungi bisnis dari berbagai sisi. .
Daftarkan nama bisnis. Kecuali Anda menjalankannya berdasar nama pribadi, seperti “Perabotan Rumah Budi”, kebanyakan wilayah mewajibkan Anda mendaftarkan nama bisnis untuk keperluan pajak dan legal. Mendaftarkan nama bisnis dilakukan dengan pemerintahan provinsi atau kantor pemda. Cari tahu persyaratan spesifik yang harus Anda penuhi secara daring.
Mendaftarkan nama bisnis biasanya hanya memerlukan beberapa menit. Nama bisnis juga akan berguna jika Anda menjalankan kepemilikan tunggal. Dengan begini, Anda bisa memisahkannya dfengan nama pribadi. Saat Anda memilih jalur kepemilikan tunggal, nama bisnis akan secara otomatis didaftarkan berdasarkan nama pribadi, kecuali Anda telah mendaftarkan yang Anda inginkan sebagai identitas bisnis tersebut.
Dapatkan izin berbisnis. Kota atau provinsi tempat Anda beroperasi mungkin memerlukan izin berbisnis. Biasanya, Anda bisa menemukan formulir-forumulirnya pada situs setempat.
Semua formulir ini membutuhkan jenis bisnis, alamat, jumlah karyawan, NPWP, dan mungkin informasi mengenai pemasukan (boleh berupa perkiraan).
Ingatlah bahwa persyaratan perizinan biasanya berlaku baik bagi bisnis rumahan yang dijalankan secara daring, selain bisnis fisik biasa. Persyaratan ini mungkin bervariasi berdasarkan lokasi, jadi pastikan Anda menghubungi pemerintah lokal serta provinsi untuk mempelajarinya.
Tanyakan izin-izin lainnya yang diperlukan. Sayangnya, setiap kota atau provinsi memiliki aturan perizinan berbisnisnya masing-masing. Aturan-aturan ini mungkin mencakup hal-hal seperti “Izin Bisnis Rumahan” bagi bisnis yang dijalankan di rumah, “Izin Alarm” jika bisnis Anda mengharuskan penggunaan alarm komersial, atau berbagai izin alkohol dan senjata api.
Hubungi bagian perizinan atau otoritas lain pada pemerintah lokal, atau berkonsultasilah dengan asosiasi bisnis serta badan perkumpulan komersial untuk mendapatkan nasihat.
Siapkan akun di bank untuk bisnis Anda. Pastikan Anda tidak mencampur keuangan bisnis dan pribadi, karena hal ini dapat mengakibatkan masalah dengan NPWP. Menentukan rekening bank terpisah untuk transaksi pribadi serta bisnis juga akan mempermudah pencatatan akuntansi serta pemahaman akan persyaratan pajak.
Untuk membuka rekening bisnis, hubungi persatuan kredit atau bank lokal Anda.
Hubungi pengacara bisnis kecil atau akuntan untuk mendapatkan tuntunan lebih lanjut. Meski kepemilikan tunggal adalah hal yang cukup simpel, jika Anda memilih PT, perusahaan, atau rekanan, Anda harus melibatkan tenaga profesional.
Tenaga profesional dapat menuntun Anda dalam mengisi formulir-formulir yang diperlukan, serta membantu membuat draf dokumen rekanan yang penting. Misalnya, dalam bentuk PT atau rekanan, Anda harus mengurus dokumen-dokumen yang menjelaskan arti kepemilikan masing-masing pihak. Semua ini harus dijelaskan secara legal dalam formulir yang berlaku.
Bersiap Membuka Bisnis
Tentukan tanggung jawab pemberi kerja. Sebelum mulai mempekerjakan staf, pastikan Anda telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengumpulkan keperluan pajak provinsi dan negara, menyediakan verifikasi karyawan, serta mendapatkan asuransi kompensasi untuk pekerja, dan persyaratan-persyaratan lain yang mungkin dibutuhkan.
Salah satu kewajiban utama yang penting adalah memastikan calon karyawan memenuhi persyaratan untuk bekerja di negara Anda. Jika ia berkebangsaan asing, minta ia mengurus KITAS dan visa kerja dalam tiga hari setelah Anda menerimanya. Anda juga harus mendaftarkan dokumen-dokumen untuk memverifikasi kebangsaan serta perizinannya dalam bekerja di Indonesia. Formulir-formulir ini dapat diunduh dari situs Departemen Tenaga Kerja dan badan pemerintah terkait lainnya. Ketahuilah bahwa Anda mungkin tidak perlu mendaftarkannya ke Pemerintahan Federal, tetapi Anda tetap harus menyimpannya selama tiga tahun setelah tanggal penyewaan atau pemutusan kontrak – dengan yang dijadikan acuan adalah yang terlebih dulu ditemui.
Pastikan Anda mendaftar asuransi kompensasi pekerja sesuai persyaratan di negara/provinsi Anda (di Indonesia, Anda diwajibkan menyiapkan BPJS ketenagakerjaan bagi karyawan).
Saat mempekerjakan karyawan, ia harus bisa menunjukkan formulir wajib pajak pribadi. Formulir ini lalu harus Anda kirimkan ke Dirjen Pajak, agar Anda dapat menghindari pajak pendapatan secara legal.
Informasi lain mengenai kewajiban pemberi kerja serta pemekerjaan tersedia di situs web pemerintah lokal. Carilah secara daring.
Pekerjakan orang-orang yang tepat. Kesan pertama adalah hal yang penting untuk membuat bisnis baru dalam skala kecil, dan kecuali Anda memang ingin bekerja sendiri, kesan ini setidaknya akan ditampilkan oleh orang-orang yang Anda sewa.
Idealnya, carilah seseorang yang familier dengan bisnis Anda – yaitu ia yang telah pernah memutar adonan jika Anda menjalankan restoran pizza – akan tetapi, yang lebih penting lagi adalah menemukan kandidat yang selalu ingin dan bersemangat belajar. Cari karyawan yang mau mempelajari hal-hal baru serta dapat mewakili bisnis dalam cara yang Anda inginkan.
Akan tetapi, Anda harus tetap mau melepas sedikit bisnis Anda. Ya, ia memang telah lama menjadi anak Anda, tetapi saat Anda membawanya ke dunia luar, Anda tentu akan memerlukan bantuan. Cari karyawan yang ingin mengontribusikan ide dan beradaptasilah saat bisnis melewati masa-masa sulitnya demi bertumbuh.
Lakukan pekerjaan rumah Anda. Lihat semua surat lamaran yang Anda terima. Hubungi daftar referensi yang diberikan pelamar. Jangan pekerjakan seseorang yang memiliki hubungan keluarga hanya untuk menyenangkannya (tunggu hingga bisnis Anda mandiri dan mapan terlebih dulu).
Pertanyaan-pertanyaan kunci seperti “Bisakah kamu memberikan contoh masalah yang berhasil kamu selesaikan dengan sukses?” mungkin menawarkan masukan mengenai ambisi seorang calon pegawai, sifat asli, serta etos kerjanya. . Namun, ingatlah bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah cukup umum, sehingga orang yang Anda wawancarai mungkin sudah menyiapkan jawaban yang sesuai (dengan begini, jika ia tidak mampu menjawab, Anda tahu bahwa ia tidak siap). Selain itu, cobalah memikirkan beberapa hipotesis untuk menyelesaikan masalah yang spesifik terhadap bisnis kecil Anda.
Persiapkan situs Anda. Baik secara fisik maupun virtual, kesan yang ditimbulkan kepada calon konsumen akan sangat menentukan kesuksesan jangka panjang.
Jika bisnis Anda melibatkan etalase – misalnya toko permen atau toko buku bekas – tata ruang dengan benar untuk mewakili visi terhadap bisnis. Koordinasikan pola warna dan dekorasi dengan logo, atau pertimbangkan mempersonalisasikannya dengan foto keluarga untuk membuat koneksi antara diri Anda dengan bisnis tersebut. Pertimbangkan mempekerjakan jasa desainer interior dan/atau dekorator.
Kehadiran di dunia maya sudah menjadi hal yang penting bagi setiap bisnis kecil, jadi jangan sepelekan aspek ini. Terutama jika bisnis Anda memiliki komponen berbasis web yang substansial, buat situs yang intuitif, mudah dikelola, serta cocok dengan identitas merek yang Anda ingin kembangkan. Pekerjakan jasa desainer web profesional.
Jika anggaran yang ada ketat dan/atau bisnis Anda tidak memerlukan etalase tradisional, jangan keluarkan banyak uang untuk menyiapkan tempat yang mewah. Kedai kopi lokal bisa dimanfaatkan sebagai tempat yang baik untuk menemui klien, atau Anda dapat menyewa ruang sesuai keperluan. Tunggu hingga bisnis Anda cukup solid sebelum pindah ke tempat yang lebih bagus.
Pertimbangkan mengadakan periode “soft opening”. Tidak ada aturan yang mengatakan bahwa hari pertama Anda berbisnis juga harus menjadi hari pembukaan/grand opening. Berikan peluang bagi bisnis Anda untuk berkembang sebelum mengumumkannya ke dunia.
Resttoran mungkin merupakan contoh bisnis yang paling dikenal, yang biasanya memiliki periode soft opening — misalnya layanan makan malam dengan tamu-tamu yang sudah diundang, mungkin bahkan hanya teman dan anggota keluarga. Akan tetapi, konsep yang sama sesungguhnya berlaku pada semua bisnis kecil. Kirimkan staf lanskap perusahaan untuk merapikan rumah-rumah kerabat di area Anda, pancing teman-teman datang dengan layanan pedikur gratis, atau yakinkan anggota klub baca Anda untuk bergabung dan mendiskusikan kebutuhan asuransi jiwa mereka.
Bukalah bisnis secara resmi tanpa basis penggemar yang besar, mungkin hanya selama satu atau dua minggu sebelum Grand Opening yang diiklankan besar-besaran. Mungkin orang-orang hanya akan datang melihat-lihat, tetapi dengan begini, Anda sudah menyiapkan semuanya sebelum pelanggan yang serius datang.
Mengiklankan Bisnis
Mulailah dari sebelumnya. Jangan tunggu hingga hari pembukaan, atau bahkan setelah Anda tahu kapan hari tersebut akan dimulai. Bersikaplah proaktif dalam membangun kesadaran akan merek serta mengembangkan antisipasi. Tanda “coming soon” (segera buka) di etalase toko saat Anda bersiap merupakan awal yang baik, tetapi tentu saja tidak cukup.
Simpan sebagian besar anggaran pemasaran awal Anda untuk masa Grand Opening, tetapi sebelum dihabiskan, buatlah beberapa opsi yang ramah anggaran, seperti brosur, pesan tertarget secara langsung, dan kehadiran di media sosial.
Cobalah mengembangkan merek bahkan sebelum lokasi Anda siap. Jika Anda akan menjual kalung buatan tangan atau oleh-oleh tradisional, carilah acara pameran kerajinan lokal atau makanan dan bukalah stan di sana untuk menjual produk. Pastikan Anda mengiklankan kehadiran sebelumnya. Jika Anda seorang akuntan, cobalah menawarkan diri untuk menjadi sukarelawan penasihat pajak pada pusat kegiatan lokal atau perpustakaan (dan bagikan kartu nama).
Tentukan anggaran pemasaran. Masa persiapan pembukaan dan beberapa bulan pertama adalah yang menentukan apakah bisnis Anda akan berkembang atau hancur, jadi pastikan Anda benar-benar berusaha keras untuk memasarkan usaha pada tahap awal.
Salah satu saran adalah mendedikasikan 20% anggaran pemasaran untuk Grand Opening. Jumlah ini harus cukup signifikan untuk menyebarkan pesan secara luas ketika iklan Anda berada pada masa yang palin efektif, tetapi pada saat yang sama, juga tidak membuat Anda “meletakkan semua telur di satu keranjang yang sama” sehingga opsi untuk pemasaran lainnya terbatas.
Misalnya, habiskan Rp45.000.000,00 untuk mengiklankan Grand Opening, karena jumlah seperti itu biasanya cukup untuk beriklan di dua media. Jika jumlah tersebut di luar batas kemampuan, Anda mungkin bisa menggunakan metode campuran brosur, pengiriman pesan secara langsung, benda-benda promosi (balon, umbul-umbul, dll.), dan tanda berputar di perempatan yang ramai (biasanya sekitar Rp15.000.000,00).
Ini tentu saja mengasumsikan bahwa anggaran pemasaran Anda cukup besar, misalnya senilai Rp225.000.000,00 (20%nya adalah Rp45.000.000,00). Karena banyak bisnis hanya mampu menghabiskan anggaran yang jauh lebih kecil (hanya beberapa juta), manfaatkan selalu jumlah 20% dari jumlah totalnya.
Gunakan media tradisional. Jika anggaran pemasaran memungkinkannya, pertimbangkan menggunakan media tradisional seperti radio atau koran. Jika Anda juga mampu mengelola pemasaran televisi, cobalah mendiversifikasi metode periklanan.
Sebelum menyingkirkan radio sebagai format media yang ketinggalan zaman, ketahuilah bahwa tiga perempat orang dewasa di AS mendengarkan radio setidaknya setiap beberapa saat sekali. Mereka juga sering melakukannya saat sedang mengemudi. Maka, radio bisa menjadi cara pemasaran yang sangat baik untuk toko retail dan restoran. Targetkan periklanan berdasarkan formatnya (Top 40, Country, Talk, dll.) dan waktu dalam sehari untuk memaksimalkan pengaruh.
Koran merupakan pilihan yang populer bagi orang dewasa di atas usia 35 tahun, tetapi bahkan orang-orang yang lebih muda terkadang membaca koran. Koran tetaplah merupakan pilihan yang efektif untuk meraih ribuan konsumen potensial.
Pertimbangkan menggunakan kupon juga; kupon bukan hanya akan memberikan motivasi tetapi hubungan yang jelas antara konsumen potensial dan bisnis Anda. Anda juga akan lebih mudah melacak tingkat efektivitasnya, karena kupon yang lebih banyak berarti hasilnya efektif.
Anda mungkin berasumsi bahwa iklan TV tidak akan terjangkau oleh anggaran bisnis kecil Anda, tetapi sesungguhnya ketahuilah bahwa ada opsi untuk memproduksi dan memasang iklan-iklan berbiaya lebih rendah, misalnya dengan bantuan jaringan penyiaran lokal. Pertimbangkan memasang iklan di waktu-waktu yang sama dengan program-program yang relevan terhadap basis konsumen Anda – misalnya acara hukum di TV untuk praktek pengacara, atau berita olahraga di malam hari untuk akademi latihan golf – agar Anda terlihat seperti pihak sponsor besar.
Gunakan media sosial. Bahkan jika Anda tidak bisa membedakan tweet dengan tagar, atau berasumsi bahwa toko penjahit Anda tidak perlu kehadiran di media sosial, berusahalah semampu mungkin untuk beriklan. Sekitar 80% dari pemilik bisnis kecil menggunakan media sosial, terutama untuk keperluan pemasaran.
Daya tarik pemasaran media sosial adalah biayanya yang rendah serta hubungan langsung terhadap calon konsumen, tetapi ingatlah bahwa ini harus ditukar dengan komitmen waktu yang lebih besar. Lakukan analisis detail terhadap basis konsumen yang sudah ada untuk mencoba mengoordinasikan identitas merek dan pesan di seluruh landasan promosi yang ada.
Dengan terus bertumbuhnya landasan media sosial, Anda mungkin tergoda menjadi seaktif mungkin. Akan tetapi, jangan berlebihan. Jika salon Anda menargetkan ibu-ibu berusia 40 tahunan yang kemungkinan menggunakan Facebook, fokuskan energi di sana. Jangan selalu menulis setiap saat; beberapa kali seminggu seharusnya sudah cukup. Anda pastinya akan sibuk dengan semua detail lain saat membuka bisnis.
Akan tetapi, ada beberapa cara untuk menghubungkan berbagai landasan media sosial. Pertimbangkan opsi ini jika Anda bisa mengelolanya tanpa terlalu berlebihan pada waktu yang sangat sibuk.
Kehadiran di media sosial terutama penting jika jika bisnis Anda berbasis daring. Selain media sosial, pertimbangkan pemasaran internet dengan teknologi seperti Google Adwords. Adwords mengizinkan iklan bisnis Anda muncul setiap kali seorang pengguna mencari kata-kata kunci tertentu pada Google. Saat seseorang mengklik iklan, Anda akan membayar. Bagi bisnis berbasis daring, ini terutama penting karena mampu menyampaikannya pada kalangan yang lebih luas di dunia internet. Selain itu, cara ini juga penting bagi bisnis tradisional berbasis fisik, karena mampu meraih calon pelanggan yang terbiasa dengan internet alih-alih media lainnya.
Membuka Bisnis
Pertimbangkan kapan mengadakan “grand opening”. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Anda tidak harus melaksanakan acara ini pada hari pertama berbisnis. Anda bahkan disarankan menunggu beberapa minggu sebelum melaksanakannya.
Jadwalkan Grand Opening pada hari dan waktu yang sesuai untuk produk atau layanan Anda – pagi hari saat Sabtu jika usaha Anda berupa restoran; malam Sabtu untuk toko es krim; awal minggu untuk studio bela diri.
Buatlah menjadi sebuah acara. Berusahalah membangun rasa menarik dalam beberapa hari bahkan minggu sebelum Grand Opening.
Gunakan istilah “Grand Opening” pada pemasaran – istilah ini terdengar lebih spesial daripada pemberitahuan “open for business” biasa. Ciptakan kesenangan dengan menawarkan hadiah, pemberian, demonstrasi, tawaran khusus, dll. untuk pengunjung di hari tersebut.
Sewa fotografer untuk memotret acara demi konsumsi media (baik secara tradisional maupun sosial). Libatkan hiburan langsung, staf ekstra, bahkan tenaga keamanan jika Anda mengantisipasi jumlah orang yang tinggi.
Jika bisnis dan/atau lokasi Anda tidak kondusif untuk menampung banyak orang pada masa Grand Opening, pertimbangkan melaksanakan acara seperti “pesta peluncuran” di restoran terdekat, aula pertemuan, dll.
Garansikan pengalaman konsumen yang positif. Rencanakan sebelum waktunya dan lakukan apa pun yang Anda bisa untuk memastikan semua peserta Grand Opening memiliki impresi yang baik akan bisnis Anda. Kelalaian seperti tempat parkir yang kurang, antrian yang panjang, atau kehabisan tisu di toilet bisa membuat mereka kecewa.
Siapkan staf tambahan untuk memastikan konsumen tidak menunggu terlalu lama demi mendapatkan layanan atau perhatian.
Jika masalahnya mungkin berupa tempat parkir, cobalah mengatur sebelumnya dengan bisnis atau kelompok komunitas lain – misalnya Anda dapat mempersiapkan tempat parkir pada gereja terdekat.
Pastikan peserta pulang dengan tanda mata – idealnya berupa sesuatu dengan logo Anda – dan kupon untuk tawaran khusus saat mereka kembali.
Libatkan komunitas. Kembangkan koneksi ke komunitas lokal sejak masa awal bisnis. Biarkan orang-orang membayangkan bisnis Anda dapat membawa pengaruh positif bagi komunitas selama bertahun-tahun mendatang.
Undang pers lokal ke acara Anda, tetapi juga para pemimpin komunitas serta bisnis lokal lainnya. Bangun jejaring dengan sebanyak mungkin orang dan tanamkan diri sebagai bagian dari tim lokal masyarakat.
Jika memungkinkan, laksanakan Grand Opening dengan acara komunitas, saat masyarakat lokal berkumpul. Buatlah seolah-olah terlihat seperti perayaan yang lebih besar. Sponsori hiburan pada perayaan liburan atau festival tengah tahun. Iklankan baik bisnis dan koneksi mendalam Anda terhadap komunitas.